Kamis, 13 Desember 2012

STRUKTUR KONTROL


Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan program, atau kode untuk pengambilan keputusan.

1.      SELEKSI KONDISIONAL (if …else …)
2.       
Format penulisannya : if (kondisi) pernyataan;
Kondisi adalah ekspresi yang akan dibandingkan. Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan akan dijalankan. Namun, jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan akan diabaikan. Contoh pernyataan berikut akan menampilkan tulisan x adalah 100 apabila x bernilai 100 :
If (x==100)
Cout<<“ xadalah 100”;
Jika menginginkan lebih dari sebuah pernyataan yang dijalankan, ketika kondisi terpenuhi maka blok instruksi harus menyertakan tanda {dan}.
If (x==100) {
Cout<<“ x adalah “;
Cout<< x;   }
Bila menginginkan sesuatu dijalankan ketika kondisi tidak terpenuhi, dapat ditambahkan keyword else. Sintaknya adalah :
if (kondisi)
pernyataan1;
else
pernyataan2;
If (x==100)
Cout<< “x adalah 100’;
Else
Cout<<”x bukan 100”;
Pernyataan if…else… dapat terdiri dari beberapa else. Pada contoh berikut, program akan memberikan jawaban terhadap inputan data, apakah berupa nilai positif, negative atau nol :

If (x>0)
Cout<<”positive”;
Else if (x<0)
Cout<<”negative”;
Else
Cout<<”x adalah 0”;

Analisis
            Program ini merupakan contoh dari penggunaan if…else. Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan di jalankan jika salah pernyataan diabaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar